Apa Saja Sunnah Yang Dianjurkan Saat Idul Adha? Ini Penjelasannya!

Temukan penjelasan lengkap tentang sunnah-sunnah yang dianjurkan saat Idul Adha. Panduan ini membahas amalan, doa, hingga waktu pelaksanaan kurban

Apa Saja Sunnah Yang Dianjurkan Saat Idul Adha? Ini Penjelasannya!

Apa Saja Sunnah Yang Dianjurkan Saat Idul Adha? Ini Penjelasannya!

Temukan penjelasan lengkap tentang sunnah-sunnah yang dianjurkan saat Idul Adha. Panduan ini membahas amalan, doa, hingga waktu pelaksanaan kurban yang sesuai tuntunan sunnah.

Pendahuluan

Idul Adha adalah salah satu hari besar umat Islam yang penuh makna dan nilai spiritual tinggi. Hari raya ini dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dan dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban. Bagi umat Muslim, memahami apa saja sunnah yang dianjurkan saat Idul Adha sangatlah penting agar ibadah yang dilakukan tidak hanya sah tetapi juga lebih sempurna.

Banyak umat Muslim yang hanya fokus pada penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha. Padahal, sunnah-sunnah yang dianjurkan dalam menyambut dan merayakan Idul Adha sangat beragam dan memiliki keutamaan masing-masing. Artikel ini akan mengulas secara lengkap dan mendalam mengenai berbagai sunnah saat Idul Adha agar pembaca bisa mengamalkannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

1. Mandi Sebelum Shalat Id

Keutamaan Mandi Sebelum Shalat Idul Adha

Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan sebelum melaksanakan shalat Idul Adha adalah mandi, sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Mandi ini tidak hanya bertujuan untuk kebersihan fisik, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap hari besar ini.

Dalil Sunnah Mandi Saat Idul Adha

Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

"Termasuk sunnah adalah mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."
(HR. Asy-Syafi’i dan Al-Baihaqi)

Tips Praktis

  • Mandi dilakukan sebelum berangkat ke tempat shalat Id.

  • Gunakan wewangian jika memungkinkan.

  • Niatkan mandi sebagai bagian dari sunnah Nabi.

2. Memakai Pakaian Terbaik

Sunnah Berpakaian Rapi dan Bersih

Idul Adha adalah momen istimewa. Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengenakan pakaian terbaik saat hari raya. Walaupun tidak diwajibkan memakai pakaian baru, berpakaian rapi, bersih, dan sopan sangat dianjurkan.

Dalil Berpakaian Terbaik

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu:

"Umar mengambil jubah dari sutra dan memberikannya kepada Rasulullah SAW, namun beliau menolak dan bersabda, ‘Sesungguhnya pakaian ini tidak layak bagi orang yang bertakwa.’ Maka Umar berkata, ‘Aku ingin engkau memakainya untuk hari raya dan menerima tamu.’"
(HR. Bukhari)

Pakaian Terbaik Bukan Harus Mahal

  • Tidak harus mahal, yang penting bersih dan sopan.

  • Disunnahkan memakai wewangian bagi laki-laki.

  • Wanita memakai pakaian yang menutup aurat dan tidak mencolok.

3. Tidak Makan Sebelum Shalat Idul Adha

Berbeda dengan Idul Fitri

Jika pada Idul Fitri disunnahkan makan sebelum shalat Id, maka pada Idul Adha justru disunnahkan untuk tidak makan sebelum shalat Id.

Dalilnya

Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu:

"Nabi SAW tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga beliau makan, dan beliau tidak makan pada hari Idul Adha hingga beliau kembali (dari shalat), kemudian makan dari hewan kurbannya."
(HR. At-Tirmidzi)

Makna Simbolis

  • Mengingatkan pentingnya kurban.

  • Menghidupkan sunnah Nabi.

  • Menambah keistimewaan hari raya.

4. Bertakbir dari Subuh 9 Dzulhijjah Sampai Hari Tasyriq

Keutamaan Takbir

Takbir adalah syiar utama Idul Adha. Takbir dimulai sejak subuh tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) hingga tanggal 13 Dzulhijjah (akhir hari Tasyriq). Ini dikenal sebagai Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad.

Dalil Takbir

Allah berfirman:

"Dan supaya kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu dan supaya kamu bersyukur."
(QS. Al-Baqarah: 185)

Bacaan Takbir

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallahu wallahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd.

Waktu dan Tempat

  • Di masjid, rumah, jalan, bahkan di pasar.

  • Setelah shalat wajib pada hari-hari Tasyriq.

5. Berangkat Lebih Awal ke Tempat Shalat

Sunnah Mempercepat ke Masjid atau Lapangan

Berangkat lebih awal menunjukkan semangat ibadah. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk datang lebih awal guna mendapatkan saf terdepan.

Dalilnya

"Siapa yang berangkat pada jam pertama, seakan-akan ia berkurban unta. Yang berangkat jam kedua, seperti berkurban sapi..."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Tips Praktis

  • Berangkat setelah Subuh.

  • Ajak keluarga dan anak-anak.

  • Tetap jaga ketertiban dan kebersihan.

6. Menempuh Jalan yang Berbeda Saat Pergi dan Pulang dari Shalat

Hikmah Menggunakan Dua Jalan

Ini adalah salah satu sunnah yang jarang diketahui. Rasulullah SAW biasa mengambil jalan berbeda saat pergi dan pulang dari shalat Id.

Dalilnya

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu:

"Nabi SAW biasa melalui jalan yang berbeda ketika pergi dan pulang dari shalat Id."
(HR. Bukhari)

Tujuannya

  • Menyebarkan salam ke lebih banyak orang.

  • Menunjukkan syiar Islam.

  • Memperluas jejak kebaikan.

7. Menyembelih Hewan Kurban Sendiri atau Menyaksikannya

Makna Kurban

Kurban bukan sekadar penyembelihan, tetapi simbol ketakwaan dan ketaatan seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS.

Dalil Kurban

"Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah."
(QS. Al-Kautsar: 2)

Sunnah Menyaksikan Kurban

  • Jika mampu, sebaiknya menyembelih sendiri.

  • Jika tidak, disunnahkan menyaksikannya.

  • Bacalah bismillah dan takbir saat penyembelihan.

8. Menjaga Lisan dan Sikap di Hari Raya

Hari Raya Bukan untuk Maksiat

Hari Idul Adha adalah momen spiritual. Maka jangan mengotori hari raya dengan ghibah, fitnah, atau perilaku yang tidak islami.

Isi Waktu dengan Amal Shalih

  • Silaturahmi.

  • Memberi makan fakir miskin.

  • Membaca Al-Qur’an.

  • Berdzikir dan bertakbir.

9. Mengumandangkan Salam dan Ucapan Selamat

Sunnah Mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum

Ucapan ini bukan hanya kebiasaan, tapi memiliki makna mendalam.

"Taqabbalallahu minna wa minkum" artinya "Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kalian."

Ucapan Hari Raya Lainnya

  • Idul Adha Mubarak.

  • Selamat Hari Raya Idul Adha.

  • Mohon maaf lahir dan batin.

10. Memperbanyak Doa dan Bersyukur

Hari Penuh Keberkahan

Hari-hari di bulan Dzulhijjah termasuk hari-hari yang paling utama dalam Islam, khususnya 10 hari pertama. Maka sangat dianjurkan memperbanyak doa dan rasa syukur.

Kata Penutup

Idul Adha bukan sekadar momen penyembelihan, tapi juga merupakan saat untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan mengamalkan sunnah-sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, kita tidak hanya menjalani hari raya secara lahiriah, tetapi juga mengisinya dengan nilai spiritual dan amal yang mendalam.

Semoga dengan memahami dan mengamalkan sunnah Idul Adha yang dianjurkan, kita mendapatkan keberkahan, pengampunan, serta pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Jangan lupa untuk membagikan ilmu ini kepada keluarga, sahabat, dan kerabat agar mereka juga mendapat manfaatnya.

#SunnahIdulAdha #IdulAdha2025 #HariRayaKurban #KurbanSesuaiSunnah #IdulAdhaBerkah #SunnahNabi #AmalanUtama #IdulAdhaIslamic #TakbirHariRaya #KeutamaanIdulAdha

Posting Komentar